BERSAMA DAKWAH

tak penting anda siapa dan lahir darikeluarga mana,yang penting anda akan menjadi siapa

Saturday 26 November 2016

TIGA UKURAN KEHEBATAN SESEORANG

No comments :


قال الإمام الشافعي رحمه الله :
جوهر المرء في ثلاث :

Imam Syafi'i berkata:
kehebatan seseorang terdapat pd tiga perkara

● كتمان الفقر:
حتى يظن الناس من عفتك أنك غني

1. Kemampuan menyembunyikan kemelaratan, sehingga orang lain menyangkamu berkecukupan karena kamu tidak pernah meminta.

● وكتمان الغضب:
حتى يظن الناس أنك راض

2. Kemampuan menyembunyikan amarah, sehingga orang mengiramu merasa ridha

● وكتمان الشدة:
حتى يظن الناس أنك متنعم .

3. Kemampuan menyembunyikan kesusahan, sehingga orang lain mengiramu selalu senang

[ مناقب الشافعي للبيهقي (٢/١٨٨) ]

(Kitab manaqib Imam Syafi'i, karya Al Baihaqi, 2/188)

CELAAN MANUSIA ITU SELALU ADA

No comments :


Imam Asy-Syafi'i rahimahullah berkata :

رِضَا النَّاسِ غَايَةٌ لاَ تُدْرَكُ

"Keridhaan manusia adalah tujuan yang tidak mungkin tercapai."

Orang baik itu bukan yang tak pernah melakukan keburukan, tapi yang kebaikannya lebih banyak daripada keburukannya. Dan orang buruk itu bukan yang tak pernah berbuat baik, tapi yang keburukannya lebih banyak daripada kebaikannya..

Orang yang tak pernah tau kebaikan seseorang, lantas melihat sekali keburukannya maka seseorang itu disebut sebagai orang buruk dan begitu pun ketika orang yang tak pernah tahu keburukan seseorang, lantas melihat kebaikannya maka seseorang itu dinilai sebagai orang baik. Itulah sebabnya mengapa ridha seluruh manusia adalah suatu hal yang mustahil untuk tercapai. Karena memang penilaian terhadap seseorang itu berbeda-beda tergantung darimana ia mengelola penilaiannya. Namun bagaimana pun, celaan manusia tetap saja merupakan suatu hal yang tidak bisa dielakkan....

DAN RASULULLAH PUN MENANGIS

No comments :

Suatu ketika Rasulullah SAW. pulang dalam keadaan sangat letih dari medan dakwah. Ketika hendak masuk rumah, Khadijah biasanya menyambut beliau berdiri di depan pintu. Ketika Khadijah hendak berdiri menyambut Suami tercinta, Rasulullah berkata: “Wahai Khadijah tetaplah di tempatmu.” Saat itu Khadijah sedang menyusui anaknya Fatimah yang masih bayi. Rasulullah faham dengan kesetiaan Khadijah, Rasulullah TAKJUB dengan pengorbanan Khadijah. Meskipun dalam keadaan LELAH menjaga rumah tangganya. Mekipun dalam keadaan LETIH dalam memelihara anaknya, Khadijah masih sempat menunjukkan KESETIANNYA kepada sang Suami walau dengan hal yang SEDERHANA. Bahkan seluruh harta bendanya diberikan kepada Nabi demi perjuangan Islam dan bahkan lebih dari itu, jiwa dan raganya diperuntukkan untuk Islam.

Tidak jarang Khadijah menahan lapar sambil menyusui anaknya Fatimah ra. Sehingga yang keluar bukan air susu lagi tapi DARAH yang keluar yang MASUK ke dalam MULUT Fatimah. Melihat Khadijah letih menyusui anaknya, Rasulullah mengambil Fatimah dan diletakkan di tempat tidurnya. Gantilah Rasulullah berbaring dipangkuan sang Istri. Karena Rasulullah begitu lelah dan letih dari mendakwahkan islam kepada umatnya yang menolak seruannya, beliaupun tertidur dipangkuan sang istri.

Katika itulah khadijah dengan belaian kasih sayang membelai rambut Beliau. Tak terasa AIR MATA Khadijah al-Kubra menetes mengenai pipi Rasulullah SAW. Nabipun terjaga “Wahai Khadijah kenapa engkau menangis? Adakah engkau menyesal bersuamikan aku, Muhammad? Dahulu engkau wanita bangsawan, engkau mulia, engkau hartawan, tetapi hari ini engkau telah dihina orang, semua orang telah menjauh darimu, seluruh harta bendamu habis. Adakah engkau menyesal bersuamikan aku, Muhammad?” Khadijah al-Kubra berkata, “Wahai suamiku, wahai Nabi Allah, bukan itu yang aku tangiskan. Dulu aku memiliki kemuliaan, kemuliaan itu aku serahkan untuk Allah dan Rasul-Nya. Dahulu aku memiliki kebangsawanan, kebangsawanan itupun aku serahkan untuk Allah dan Rasul-Nya. Dahulu aku memiliki harta kekayaan, seluruh harta kekayaan itu aku serahkan untuk Allah dan Rasul-Nya. Wahai Rasulullah, sekarang ini aku tidak memiliki apa-apa lagi. Tetapi engkau masih terus memperjuangkan agama ini.” “Wahai Rasulullah, sandainya aku telah MATI sedangkan perjuanganmu ini belum selesai, kemudian engkau hendak menyebrangi sebuah lautan, ..engkau hendak menyebrangi sebuah sungai dan engkau tidak menemukan satu perahu pun ataupun jambatan, maka engkau gali lubang kuburku, engkau gali kuburku, kemudian ambillah TULANG BELULANGKU, engkau jadikan jembatan sebagai jalan menyeberangi sungai itu untuk menemui umatmu.

"INGATKAN MEREKA AKAN KEBESARAN ALLAH.
INGATKAN MEREKA PERKARA YANG HAQ.
AJARKAN MEREKA SYARI'AT ISLAM WAHAI...RASULULLAH.

ZAMAN SERBA UANG

No comments :

Sahabat al-Miqdam bin Ma'dikarib radhiyallaahu 'anhu berkata:

«يأتي على الناس زمان لا ينفع فيه إلا الدينار والدرهم»

Akan datang pada manusia satu masa, dimana yang dapat bermanfaat pada masa tersebut hanyalah dinar dan dirham.

رواه ابن أبي الدنيا في إصلاح المال

Maksud atsar tersebut, semuanya tergantung uang. Sepertinya sekarang zamannya.

KISAH TAUBATNYA MALIK BIN DINAR

No comments :

Diriwayatkan dari Malik bin Dinar, dia pernah ditanya tentang sebab-sebab dia bertaubat, maka dia berkata : "Aku adalah seorang polisi dan aku sedang asyik menikmati khamr, kemudian aku beli seorang budak perempuan dengan harga mahal, maka dia melahirkan seorang anak perempuan, aku pun menyayanginya. Ketika dia mulai belajar berjalan, maka cintaku bertambah padanya. Setiap kali aku meletakkan minuman keras dihadapanku anak itu datang padaku dan mengambilnya dan menuangkannya di bajuku, ketika umurnya menginjak dua tahun dia meninggal dunia, maka aku pun sangat sedih atas musibah ini.

Ketika malam di pertengahan bulan Syaban dan itu di malam Jumaat, aku meneguk khamr lalu tidur belum sholat isya'. Maka aku bermimpi seakan-akan qiyamat itu terjadi, dan terompet sangkakala ditiup, orang mati dibangkitkan, seluruh makhluk dikumpulkan dan aku berada bersama mereka, kemudian aku mendengar sesuatu yang bergerak di belakangku, ketika aku menoleh ke arahnya kulihat ular yang sangat besar berwarna hitam kebiru-biruan membuka mulutnya menuju kearahku, maka aku lari tunggang langgang karena ketakutan, di tengah jalan kutemui seorang syaikh yang berpakaian putih dengan wangi yang semerbak, maka aku ucapkan salam atasnya dia pun menjawabnya, maka aku berkata : "Wahai syaikh ! Tolong lindungilah aku dari ular ini semoga Allah melindungimu". Maka syaikh itu menangis dan berkata padaku : "Aku orang yang lemah dan ular itu lebih kuat dariku dan aku tak mampu mengatasinya, akan tetapi bergegaslah engkau mudah-mudahan Allah menyelamatkanmu", maka aku bergegas lari dan memanjat sebuah tebing Neraka hingga sampai pada ujung tebing itu, aku lihat kobaran api Neraka yang sangat dahsyat, hampir saja aku terjatuh kedalamnya karena rasa takutku pada ular itu. Namun pada waktu itu seorang menjerit memanggilku, "Kembalilah engkau karena engkau bukan penghuni Neraka itu!", aku pun tenang mendengarnya, maka turunlah aku dari tebing itu dan pulang. Sedang ular yang mengejarku itu juga kembali. Aku datangi syaikh dan aku katakan, "Wahai syaikh, aku mohon kepadamu agar melindungiku dari ular itu namun engkau tak mampu berbuat apa-apa". Menangislah syaikh itu seraya berkata, "Aku seorang yang lemah tetapi pergilah ke gunung itu karena di sana terdapat banyak simpanan kaum muslimin, kalau engkau punya barang simpanan di sana maka barang itu akan menolongmu."

Aku melihat ke gunung yang bulat itu yang terbuat dari perak. Di sana ada setrika yang telah retak dan tirai-tirai yang tergantung yang setiap lubang cahaya mempunyai daun-daun pintu dari emas dan di setiap daun pintu itu mempunyai tirai sutera. Ketika aku lihat gunung itu, aku langsung lari karena kutemui ular besar lagi. Maka tatkala ular itu mendekatiku, para malaikat berteriak : "Angkatlah tirai-tirai itu dan bukalah pintu-pintunya dan mendakilah ke sana!" Mudah-mudahan dia punya barang titipan di sana yang dapat melindunginya dari musuhnya (ular). Ketika tirai-tirai itu diangkat dan pintu-pintu telah dibuka, ada beberapa anak dengan wajah berseri mengawasiku dari atas. Ular itu semakin mendekat padaku maka aku kebingungan, berteriaklah anak-anak itu : "Celakalah kamu sekalian! Cepatlah naik semuanya karena ular besar itu telah mendekatinya". Maka naiklah mereka dengan serentak, aku lihat anak perempuanku yang telah meninggal ikut mengawasiku bersama mereka. Ketika dia melihatku, dia menangis dan berkata : "Ayahku, demi Allah!" Kemudian dia melompat bak anak panah menuju padaku, kemudian dia ulurkan tangan kirinya pada tangan kananku dan menariknya, kemudian dia ulurkan tangan kanannya ke ular itu, namun binatang tersebut lari.

Kemudian dia mendudukkanku dan dia duduk di pangkuanku, maka aku pegang tangan kanannya untuk menghelai jenggotku dan berkata : "Wahai ayahku! Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah". (QS. Al-Hadid : 16). Maka aku menangis dan berkata : "Wahai anakku! Kalian semua faham tentang Al-Quran", maka dia berkata : "Wahai ayahku, kami lebih tahu tentang Al-Quran darimu", aku berkata : "Ceritakanlah padaku tentang ular yang ingin membunuhku", dia menjawab : "Itulah pekerjaanmu yang buruk yang selama ini engkau kerjakan, maka itu akan memasukkanmu ke dalam api Neraka", aku berkata : "Ceritakanlah tentang Syaikh yang berjalan di jalanku itu", dia menjawab : "Wahai ayahku, itulah amal soleh yang sedikit hingga tak mampu menolongmu", aku berkata : "Wahai anakku, apa yang kalian perbuat di gunung itu?", dia menjawab : "Kami adalah anak-anak orang muslimin yang di sini hingga terjadinya kiamat, kami menunggu kalian hingga datang pada kami kemudian kami memberi syafa'at pada kalian".
Berkata Malik : "Maka akupun takut dan aku tuangkan seluruh minuman keras itu dan kupecahkan seluruh botol-botol minuman kemudian aku bertaubat pada Allah, dan inilah cerita tentang taubatku pada Allah".

Sumber : Kitab At Tawwabin Ibnu Qudamah

MAKANAN YANG MENJADI OBAT

No comments :

Sahabat Ibnu Umar radhiyallaahu 'anhuma berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

«طَعَامُ السَّخِيِّ دَوَاءٌ، وَطَعَامُ الشَّحِيحِ دَاءٌ»

Makanan pemberian orang yang dermawan adalah obat. Sedangkan makanan pemberian orang yang pelit adalah penyakit.

HR al-Hakim, al-Khathib al-Baghdadi dalam Kitab al-Bukhala', dan Abu al-Qasim al-Khiraqi dalam Fawaid-nya. Para perawinya dipercaya.

FUNGSI ILMU DAN HIKMAH

No comments :


غِذَاءَ الْقَلْبِ الْعِلْمُ وَالْحِكْمَةُ وَبِهِمَا حَيَاتُهُ كَمَا أَنَّ غِذَاءَ الْجَسَدِ الطَّعَامُ وَمَنْ فَقَدَ الْعِلْمَ فَقَلْبُهُ مَرِيضٌ وَمَوْتُهُ لَازِمٌ وَلَكِنَّهُ لَا يشعر به إذ حب الدنيا وشغله بها أبطل إحساسه كما أن غلبة الخوف قد تبطل ألم الجراح في الحال وإن كان واقعا " 30/1.

Makanannya hati adalah ilmu agama dan hikmah. Dengan keduanya hati dapat bertahan hidup. Fungsi ilmu agama dan hikmah sama dengan makanan bagi kekuatan dan pertumbuhan tubuh.

Orang yang tidak berilmu hatinya sakit dan pasti akan mati, hanya saja dia tidak menyadarinya. Sebab cinta dunia dan kesibukannya mengejar dunia menghilangkan fungsi indera perasanya, seperti orang yang ketakutan, dia terluka, tapi saat itu dia tidak merasakan perih-sakitnya.

~ إحياء علوم الدين لحجة الإسلام الغزالي، ١/٣٠